Jika syahid maka akan terbebas dari azab kubur

RS 1292

وَعَنْ فَضَالَةَ بْنِ عُبَيْد، رَضِيَ اللُه عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلََيْهِ وَسَلَّمَ قََالَ :

كُلُّ مَيِّتٍ يُخْتَمُ عَلَى عَمَلِهِ إلاَّ المُرَابِطََ فِي سَبِيْلِِ اللَّهِ، فََإِنَّهُ يُنَمَّى لَهُ عَمَلُهُ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ، وَيُؤَمَّنُ فِتْنَةَ القََبْرِ .

رَوَاهُ أَبُوْ دَاوُدَ وَالتِّرْمِذِيُّ وقَالَ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ


Dari Fadhalah Ibn 'Ubaid ra. yang berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda:

Setiap orang yang meninggal terputus amalnya, kecuali orang yang berjaga di jalan Allah. Amal orang itu akan dilipatgandakan sampai hari kiamat, dan ia akan diselamatkan dari fitnah kubur.

(HR Abu Daud dan al-Tirmizi. al-Tirmizi berkata bahwa ini adalah Hadis hasan sahih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Abu Daud, hadis no. 2139; dan al-Tirmizi, hadis no. 1546.