Dihitung tetap dalam kondisi shalat

RS 1061 RS 1063

عَنْ أََبِي هُرَيْرَةََ رَضِيَ اللُه عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :

لا يَزَالُ أَحَدُكُمْ في صَلَاةٍ مَا دَامَتِ الصَّلَاَةُ تََحْبِسُهُ، لا يَمْنَعُهُ أَنْ يَنْقَلِبَ إِلى أَهْلِهِ إِلاَّ الصَّلاةُ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda:

Seseorang di antara kalian masih tetap dianggap dalam shalat, selama shalat itu menahannya; tiada yang menahannya untuk pulang ke rumahnya selain shalat.

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 170, 426, 457, 611, 612, 619, 1976, 2990 dan 4348; Muslim, hadis no. 1034, 1035, 1036, 1037, 1059, 1060, 1061, 1062 dan 1063; Abu Daud, hadis no. 396, 397, 398 dan 472; al-Tirmizi, hadis no. 199 dan 200; al-Nasa’i, hadis no. 725 dan 829; Ibn Majah, hadis no. 778 dan 779; Ahmad, hadis no. 7888, 7108, 7127, 7236, 7268, 7294, 7296, 7556, 7773, 7898, 7999, 8756, 8786, 9005, 9084, 9486, 9631, 9769, 9909, 9916, 10095, 10176, 10379, 10413, 10461 dan 10481; Malik, hadis no. 265, 344, 345 dan 347; al-Darimi, hadis no. 1245.

وَعَنْ أَنس رَضِيَ اللُه عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَّرَ لََيْلَةً صَلََاةَ الْعِشَاءِِ إِِلَى شَطْرِ اللَّيْلِِ ثُمَّ أَقْْبَلَ عَلََيْنَا بِوَجْهِِهِ بَعْدَ مِا صَلَّى فَقَالَ :

صَلىََّ النَّاسُ وَرَقََدُوا وَلََمْ تََزَالُوا فِي صَلَاةٍ مُنْذُ انْتََظَرْتُُمُوهَا .

رَوَاهُ البُخَارِيّ


Dari Anas ra. bahwa Rasulullah saw. mengakhirkan shalat Isya' pada suatu malam sampai ke pertengahan malam, kemudian Beliau saw. menghadap kepada orang banyak dengan wajahnya setelah selesai bersembahyang, lalu Beliau saw. bersabda:

Orang-orang telah shalat dan telah tidur, dan kalian senantiasa dianggap dalam shalat, sejak kalian menantikan shalat itu.

(HR al-Bukhari)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 538, 565, 621, 802 dan 5420; Muslim, hadis no. 1012; al-Nasa’i, hadis no. 536, 5107 dan 5190; Ibn Majah, hadis no. 684; Ahmad, hadis no. 12414, 12494, 12596 dan 13317.