Langkah-langkahnya merupakan kebaikan dan pahala

RS 1055 RS 1056 RS 1057 RS 1059

وَعَنْ أُبَيِّ بن كعْبٍ رَضِيَ اللُه عَنْهُ قََالَ : كَانَ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ لَا أََعْلمُ أَحَدًا أَبْعَدَ مِنَ المَسْجِدِ مِنْهُ، وَكَانَتْ لَا تُخْطِئُهُ صَلَاةٌ، فََقِيْلَ لَهُ : لَوْ اشْتََرَيْتَ حِمَارًا لِتَرْكَبَهُ فِي الظَّلْمَاءِِ وَفِي الرَّمْضَاءِِ قَالَ : مَا يَسُرُّنِي أَنَّ مَنْزِلِي إِِلَى جَنْبِ المَسْجِدِ، إِِنِّي أُُرِيْدُ أَنْ يُكْتََبَ لِي مَمْشَايَ إِلى المَسْجِِدِ، وَرُجُوعِي إِذَا رَجَعْتُ إِلى أَهْلِي . فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :

قََدْ جَمَعَ اللُه لكَ ذَلِكَ كُلَّه .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ


Dari Ubay Ibn Ka'ab ra. berkata: Ada seorang dari golongan sahabat Anshar yang aku tidak mengetahui seseorang pun yang rumahnya lebih jauh letaknya dari rumah orang itu jikalau hendak ke masjid, tetapi ia tidak pernah terlambat oleh sesuatu shalat yakni setiap shalat fardhu ia mesti mengikuti berjamaah. Kepadanya dikatakan: Alangkah baiknya jikalau engkau membeli seekor keledai yang dapat engkau naiki di waktu malam gelap gulita serta di waktu teriknya panas matahari. la menjawab: Aku tidak senang kalau rumahku itu ada di dekat masjid, sesungguhnya aku ingin kalau jalanku sewaktu pergi ke masjid dan sewaktu pulang dari masjid untuk kembali ke tempat keluargaku itu dicatat pahalanya untukku. Rasulullah saw. lalu bersabda:

Allah telah mengumpulkan itu semua untukmu.

(HR Muslim)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 1065; Abu Daud, hadis no. 470; Ibn Majah, hadis no. 775; Ahmad, hadis no. 20267; al-Darimi, hadis no. 1253.

وَعَنْ جَابرٍ رَضِيَ اللُه عَنْهُ قََالَ : خَلَتِ البِقَاعُ حَوْلَ المَسْجِدِ، فََأََرَادَ بَنُو سَلِمَةً أَنْ يَنْتَقِلُُوا قُرْبَ المَسْجِدِ، فََبََلََغَ ذَلِكَ النَبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَهُمْ :

بَلََغَنِي أَنَّكُمْ تُرِيدُونَ أََنْ تََنْتََقِلُوا قُرْبَ المَسْجِدِ ؟

قَالُوا: نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قََدْ أَرَدْنَا ذََلِكَ، فَقَالَ :

بَنِي سَلِمَةََ دِيَارَكُمْ تُُكْتََبْ آثارُكُمْ، دِيَارَكُمْ تُكْتَبْ آثارُكُمْ فَقَالُوا: مَا يَسُرُّنَا أَنَّا كُنَّا تَحَوَّلْنَا .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ

وَرَوَى البُخَارِيُّ معناه من رواية أنَس .


Dari Jabir ra. berkata: Ada beberapa bidang tanah di sekitar masjid itu kosong, lalu keluarga Bani Salimah berkehendak akan berpindah di dekat masjid. Hal itu sampai terdengar oleh Nabi saw., lalu beliau bersabda kepada mereka: Ada berita yang sampai kepadaku bahwa kalian hendak berpindah di dekat masjid. Mereka menjawab: Benar, ya Rasulullah. Kita memang berkehendak demikian. Beliau lalu bersabda lagi:

Ku dengar kalian ingin pindah dekat masjid?

Mereka menjawab, Benar, wahai Rasulullah, kami ingin pindah. Beliau bersabda:

Wahai Bani Salimah, tetaplah kalian di rumah kalian yang sekarang, karena bekas-bekas langkah kalian itu tercatat sebagai pahala, tetaplah kalian di rumah kalian yang sekarang, karena bekas-bekas langkah kalian itu tercatat sebagai pahala.

Setelah itu, mereka berkata, Kami sama sekali tidak suka seandainya kami pindah rumah.

(HR Muslim)

al-Bukhari juga meriwayatkan yang semakna dengan Hadis di atas dari riwayat Anas.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 1067; dan Ahmad, hadis no. 14084 dan 14462.

وَعَنْ أََبِي موسى رَضِيَ اللُه عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :

إِِنَّ أَعْظَمَ النَّاسِ أَجْرًا فِي الصَّلَاةِ أَبْعَدُهُمْ إِِلَيْهَا مَمْشًى فََأَبْعَدُهُمْ . وَالَّذِي يَنْتََظِرُ الصَّلَاةَ حَتَّى يُصَلِّيَهَا مَعَ الإِمَامِ أَعْظَمُ أَجْراً مِنَ الَّذِي يُصَلِّيْهَا ثُمَّ يَنَامُ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Dari Abu Musa ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda:

Sungguh, orang yang paling besar pahalanya berkenaan dengan shalat adalah yang paling jauh perjalanannya ke masjid. Dan orang yang menunggu shalat berjamaah lebih besar pahalanya dibandingkan orang yang shalat sendiri lalu tidur.

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 614; dan Muslim, hadis no. 1064.

وَعَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :

أَلا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللَّهُ بِهِ الخَطََايَا، وَيَرْفََعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ ؟

قََالُُوا : بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ . قََالَ:

إِسْبَاغُ الْوُضُوءِِ عَلَى المَكَارِهِ، وَكَثْرَةُ الخُطََا إِِلَى المَسَاجِدِ، وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ، فََذَلِكُمُ الرِّبَاطُ، فََذَلِكُمُ الرِّبَاطُ .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ


Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda:

Maukah kalian aku tunjukkan apa yang menyebabkan Allah menghapus dosa dan meninggikan derajat kalian?

Para sahabat menjawab: Tentu, ya Rasulullah. Beliau saw. bersabda:

Menyempurnakan wudhu' meskipun dalam keadaan yang tidak disukai, memperbanyak langkah ke masjid, dan menantikan shalat sesudah melakukan shalat. Itulah yang disebut ribath. Itulah yang disebut ribath.

(HR Muslim)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 369; al-Tirmizi, hadis no. 47; al-Nasa’i, hadis no. 143; Ahmad, hadis no. 6911, 7404, 7654, 7678 dan 9269; Malik, hadis no. 348.