Anjuran mengingat kematian

RS 576 RS 577 RS 578 RS 579 RS 580

وَعَنْ ابنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : خَطَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطًّا مُرَبَّعاً، وَخَطَّ خَطًّا فِي الْوَسَطِ خَارِجَاً مِنْهُ، وَخَطَّ خُطَطاً صِغَاراً إِِلَى هَذَا الَّذِي فِي الوَسَطِ مِنْ جَانِبِهِ الَّذِي فِي الوَسَطِ، فَقَالَ :

هَذَا الإِنسَانُ، وَهَذَا أَجَلُهُ مُحِيطاً بِهِ أو قَد أَحَاطَ بِهِ وَهَذَا الَّذِي هُوَ خَارِجٌ أَمَلُهُ وَهَذِهِ الْخُطَطُ الصِّغَارُ الأَعْرَاضُ، فَإِنْ أَخْطَأَهُ هَذَا، نَهَشَهُ هَذَا، وَإِنْ أَخْطَأَهُ هَذَا نَهَشَهُ هَذَا .

رَوَاهُ البُخَارِيّ.

وَهَذِهِ صُورَتَهُ :


Dari Ibn Mas'ud ra. berkata: Nabi saw. menggariskan suatu garis berbentuk persegi empat dan menggariskan lagi suatu garis di tengah-tengahnya yang keluar dari kalangan persegi empat tadi, juga menggariskan lagi beberapa garis kecil-kecil yang menuju ke arah garis di tengah-tengah itu dan keluar dari arah tepinya yang tengah, lalu Beliau saw. bersabda:

Ini adalah manusia, dan empat persegi panjang yang mengelilinginya adalah ajalnya. Garis yang keluar ini adalah angan-angannya, sedangkan garis yang pendek-pendek adalah hambatan-hambatannya. Apabila dia dapat menghadapi hambatan yang satu, maka dia akan menghadapi hambatan yang lain. Dan apabila dia dapat mengatasi hambatan yang lain, maka dia akan menghadapi hambatan yang lain lagi.

(HR al-Bukhari)

Ini adalah gambarnya:


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 5938; al-Tirmizi, hadis no. 2378; Ibn Majah, hadis no. 4221; Ahmad, hadis no. 3470, 3928 dan 4205; al-Darimi, hadis no. 2613.

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :

بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ سَبْعاً، هَل تَنْتَظِرُونَ إِلاَّ فَقْراً مُنْسِياً، أَو غِنَىً مُطغِياً، أَوْ مَرَضاً مُفسِداً، أو هَرَماً مُفَنِّداً، أَو مَوتاً مُجْهِزاً، أََوْ الدَّجَّالَ، فَشَرُّ غَائِبٍ يُنْتَظَرُ، أَوْ السَّاعَةَ وَالسَّاعَةُ أَدْهَى وأَمَرُّ ؟

رَوَاهُ التُّرْمُذِي وَقَالَ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ .


Dari Abu Hurairah ra. yang berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda:

Bersegeralah kalian beramal sebelum datangnya tujuh perkara , yaitu: Apa yang kalian tunggu selain kemiskinan yang melalaikan, atau kekayaan yang menyombongkan, atau sakit yang merusak tubuh, atau tua yang melemahkan, atau kematian yang cepat, atau Dajjal, maka ia adalah seburuk buruknya makhluk yang dinantikan, atau kah kiamat, padahal hari kiamat itu adalah saat yang terbesar bencananya serta yang terpahit dideritanya?

(HR al-Tirmizi dan beliau berkata: Hadis hasan)


Hadis hasan, diriwayatkan oleh al-Tirmizi, hadis no. 2228; Ahmad, hadis no. 7952, 8092, 8494, 8910 dan 10229.

وَعَنْه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :

أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ يَعْنِي المَوْتَ .

رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَقَالَ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ .


Dari Abu Hurairah ra. pula, berkata: Rasulullah saw. bersabda:

Perbanyaklah kalian mengingat kepada sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu maut.

(HR al-Tirmizi dan beliau berkata: Hadis hasan)


Hadis hasan, diriwayatkan oleh al-Tirmizi, hadis no. 2229; al-Nasa’i, hadis no. 1801; Ibn Majah, hadis no. 4248; Ahmad, hadis no. 8584.

وَعَنْ أَبِي بنِ كَعَب رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِِذَا ذَهَبَ ثُلثُ اللَّيْلِ، قَامَ فَقَالَ :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اذْكُرُوا اللهَ جَاءَتِ الرَاجِفَةُ تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ، جَاءَ المَوْتُ بِمَا فِيْهِ، جَاءَ المَوْتُ بِمَا فِيْهِ 

قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أُكْثِرُ الصَّلَاةَ عَلَيْكَ، فَكَمْ أَجْعَلُ لَكَ مِنْ صَلَاتِي ؟ قََالَ :

مَا شِئْتَ 

قُلْتُ الرُّبُعَ ؟ قَالَ :

مَا شِئْتَ، فَإِنْ زِدْتَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكَ 

قُلْتُ : فَالنِّصْفَ ؟ قَالَ:

ما شِئْتَ، فإِنْ زِدْتَ فَهُوَ خَيرٌ لَكَ 

قُلْتُ : فَالثلثَينِ ؟ قَالَ :

مَا شِئْتَ، فَإِنْ زِدْتَ فَهُوَ خَيرٌ لَكَ 

قُلْتُ : أَجْعَلُ لَكَ صَلَاتِي كُلَّهَا ؟ قَالَ :

إِذاً تُكْفِي هَمَّكَ، وَيُغْفَرُ لَكَ ذَنْبُكَ .

رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَقَالَ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ .


Dari Ubay Ibn Ka'ab ra. berkata: Rasulullah saw. itu setelah lalu sepertiga malam, beliaupun bangunlah, kemudian bersabda:

Hai sekalian manusia, ingatlah kalian kepada Allah, telah datang tiupan pertama yang akan mengguncangkan alam, lalu tiupan pertama akan diiringi tiupan kedua. Kematian itu datang segala yang berhubungan dengannya.

Aku berkata: Ya Rasulullah, sesungguhnya aku memperbanyak bacaan shalawat atas engkau, maka seberapakah yang perlu aku jadikan untukmu dari doaku? Beliau saw. menjawab:

Sekehendak kamu.

Aku bertanya: Seperempat? Beliau menjawab:

Sekehendakmu, tetapi kalau engkau menambahkannya, maka itu lebih baik untukmu? aku bertanya lagi: Separuh bagaimanakah?

Beliau menjawab:

Sekehendakmu, tetapi kalau engkau menambahkannya, maka itu lebih baik lagi untukmu.

Aku bertanya pula: Kalau begitu, dua pertiganya bagaimanakah? Beliau menjawab:

Sekehendakmu, tetapi kalau engkau menambahkannya, maka itu lebih baik untukmu.

Aku berkata: Aku akan menjadikan semua doaku untukmu. Beliau saw. lalu bersabda:

Kalau demikian, engkau akan dicukupi urusanmu di dunia dan akhirat akan dipenuhi seluruhnya serta diampunilah dosamu.

(HR al-Tirmizi dan beliau berkata: Hadis hasan)


Hadis hasan, diriwayatkan oleh al-Tirmizi, hadis no. 2381; Ahmad, hadis no. 20289.

عَنْ بُرَيْدَةَ، رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :

كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ القُبُورِ فَزُوروها .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ .

وَفِي رِوَايَةِ فَمَنْ أرَادَ أنْ يَزُورَ القُبُورَ فَلْيَزُرْ فَإِنَّهَا تُذَكِّرُنَا الآخِرَةَ .


Dari Buraidah ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda:

Semula  aku  melarang  kalian  untuk  ziarah  kubur, tetapi sekarang  berziarahlah  ke  kubur.

(HR Muslim)

Dalam riwayat lain disebutkan: Maka barangsiapa yang hendak berziarah kubur, maka silahkan berziarah, karena ziarah kubur itu dapat mengingatkan kita kepada akhirat.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 1623, 3651, 3723, 3724 dan 3725; Abu Daud, hadis no. 2816 dan 3212; al-Nasa’i, hadis no. 2005, 2006, 4353, 5557 dan 5558; Ahmad, hadis no. 21880, 21925, 21937, 21960 dan 21974.