Doakan orang yang sakit dengan doa ini

RS 901 RS 902 RS 903 RS 904 RS 905 RS 906 RS 907 RS 908 RS 909

عَنْ عائشة، رَضِيَ اللهُ عَنْهَا، أََنَّ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم كَانَ إِِذَا اشْتكى الإِنْسَانُ الشَّيءَ مِنْهُ، أََوْ كَانَتْ بِِهِ قَرْحَةٌ أَوْ جُرْحٌ، قَالَ النَّبِيُّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم، بأُصْبُعِهِ هَكَذَا، وَوَضَعَ سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَة الرَّاوي سَبَّابَتَََهُ بِالأَرْضِ ثُمَّ رَفَعَهَا وَقَال :

 

بِسْمِ اللَّهِ، تُرْبَةُ أَرْضِنا، بِرِيقَةِ بَعْضنَا،بِرِيْقَةِ بَعْضِنَا، يُشْفَى بِهِ سَقِيمُنَا، بِإِذْنِ رَبِّنَا .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Dari Aisyah ra. bahwa Nabi saw. itu apabila ada seseorang yang mengeluh karena ada sesuatu yang dirasa sakit pada dirinya atau ada luka, kecil atau besar, maka Nabi saw. berdoa dengan menggunakan jari tangannya sedemikian. Sufyan Ibn 'Uyainah yang meriwayatkan Hadis ini menunjukkan cara menggunakan jari itu, yakni telunjuknya diletakkan di bumi lalu diangkat dan di waktu meletakkan itu mengucapkan yang artinya:

Dengan nama Allah, tanah bumi kami, dicampur dengan ludah sebagian dari kami, dengannya dapat disembuhkan orang sakit di antara kami, dengan izin Tuhan kami.

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 5304; Muslim, hadis no. 4069; Abu Daud, hadis no. 3397; Ibn Majah, hadis no. 3512; Ahmad, hadis no. 23476.

وَعَنْها أََنَّ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم كَانَ يَعُودُ بَعْضَ أَهْلِهِ يَمْسَحُ بِيَدِهِ اليُمْنَى وَيَقُولُ :

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ، أَذْهِب الْبَأسَ، اشْفِ، أَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ، شِفاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَماً .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Dari Aisyah ra. pula bahwa Nabi saw. pada suatu waktu meninjau setengah dari keluarganya yang sakit. Beliau saw. mengusap dengan tangannya yang kanan dan mengucapkan - yang artinya:

Ya Allah, Tuhan sekalian manusia, hilangkan sakitnya. Sembuhkan, Engkau Maha Pemberi kesambuhan, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit sedikit pun.

(Muttafaq 'alaih)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 5302; Muslim, hadis no. 4061-4064; Ibn Majah, hadis no. 3511; Ahmad, hadis no. 23046, 23052, 23101, 23630, 23694, 23744, 23788, 23798, 23811, 23846, 24558, 25042, 25165 dan 25196.

وَعَنْ أَنسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْه أَنه قال لِثابِتٍ رحمه الله : أَلا أَرْقِيكَ بِِرُقْيَةِ رَسولِ الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ؟ قَالَ : بَلى . قَالَ :

 اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ، مُذْهِبَ البَأسِ، اشْفِ أَنتَ الشَّافي، لاَ شَافِي إِِلاَّ أَنْتَ، شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَماً .

رَوَاهُ البُخَارِيّ


Dari Anas ra. bahwa ia berkata kepada Tsabit rahima-hullah: Sukakah engkau aku beri ucapan mantera-mantera dengan mantera-mantera yang diberikan oleh Rasulullah saw.? la menjawab: Baiklah. Anas mengucapkan yang artinya:

 Ya Allah, Tuhan sekalian manusia, Penghilang penyakit. Sembuhkan, Engkau Maha Pemberi kesambuhan. Tidak ada yang dapat memberi kesembuhan selain Engkau, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit sedikit pun.

(HR al-Bukhari)  


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 5301; Abu Daud, hadis no. 3392; al-Tirmizi, hadis no. 895; Ahmad, hadis no. 12074 dan 13321.

وَعَنْ سعدِ بن أَبي وَقَّاصٍ رَضِيَ اللهُ عَنْه قَالَ : عَادَني رسول الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم فقَالَ :

اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْداً، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْداً، اللَّهُمْ اشْفِ سَعداً .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ


Dari Sa'ad Ibn Abu Waqqash ra. berkata: Aku ditinjau oleh Rasulullah saw. waktu ia menderita sakit lalu Beliau saw. mengucapkan yang artinya:

Ya Allah, sembuhkanlah Sa'ad, ya Allah, sembuhkanlah Sa'ad, ya Allah, sembuhkanlah Sa'ad.

(HR Muslim)  


Hadis sahih, diriwayatkan juga oleh Muslim, hadis no. 1522.

وَعَنْ أَبي عبد اللَّهِ عثمانَ بنِ العَاصِ، رَضِيَ اللهُ عَنْه أَنه شَكَا إِلى رَسُول الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم وَجعاً يَجِدُهُ فِي جَسَدِهِ، فَقَالَ لَهُ رَسُول الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم :

ضَعْ يَدَكَ عَلى الذي يَأْلَمُ مِن جَسَدِكَ وَقلْ : بِسمِ اللَّهِ ثَلاثاً وَقُلْ سَبْعَ مَرَّاتٍ : أَعُوذُ بِعِزَّةِ اللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِن شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحاذِرُ .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ


Dari Abu Abdillah, yaitu Usman Ibn Abul 'Ash ra. bahwa ia mengadu kepada Rasulullah saw. karena adanya suatu penyakit yang diderita dalam tubuhnya, lalu Rasulullah saw. bersabda padanya:

Letakkan tanganmu di bagian tubuhmu yang sakit, kemudian ucapkan, Bismillah tiga kali, lalu ucapkan sebanyak tujuh kali yang artinya: Aku berlindung dengan keperkasaan dan kekuasaan Allah dari keburukan yang aku dapati dan aku waspadai.

(HR Muslim)  


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 4082; Abu Daud, hadis no. 3393; al-Tirmizi, hadis no. 2006; Ibn Majah, hadis no. 3531; Ahmad, hadis no. 15677 dan 17231; Malik, hadis no. 1479.

وَعَنْ ابن عباسٍ، رَضِيَ اللهُ عَنْهما، عَنْ النبيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قَالَ :

مَنْ عَادَ مَرِيضاً لَمْ يَحْضُرْهُ أَجَلُهُ، فَقَالَ عِنْدَهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ : أَسْأَلُ الله الْعَظِيمَ، رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشفِيَك : إِلاَّ عَافَاهُ الله مِنْ ذَلكَ المَرَضِ .

رَوَاهُ أَبُوْ دَاوُدَ وَالتِّرْمِذِيُّ وَقَالَ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ

وقال الحاكِم : حَدِيْثٌ صَحِيْح على شرطِ البُخَارِيّ .


Dari Ibn Abbas ra. dari Nabi saw., bersabda:

Barangsiapa menjenguk orang sakit yang ajalnya belum tiba, lalu berdoa di sampingnya sebanyak tujuh kali, yaitu ucapan yang artinya: Aku mohon kepada Allah yang Maha Agung, Tuhan Arsy yang agung, agar memberimu kesembuhan, maka Allah akan menyembuhkan dari penyakitnya.

(HR Abu Daud dan al-Tirmizi) al-Tirmizi mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan

Imam Hakim berkata bahwa Hadis ini adalah sahih menurut syaratnya al-Bukhari.  


Hadis hasan, diriwayatkan oleh Abu Daud, hadis no. 2700; al-Tirmizi, hadis no. 2009; Ahmad, hadis no. 2030, 2073 dan 3128.

وَعَنْه أَنَّ النبيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم دَخَل عَلَى أََعْرَابيِّ يَعُودُهُ، وَكانَ إِذَا دَخَلَ عَلَى مَنْ يَعُودُهُ قَالَ :

لا بَأْسَ، طَهُورٌ إِِنْ شَاءَ اللَّه .

رَوَاهُ البُخَارِيّ


Dari Ibn Abbas ra. pula bahwa Nabi saw. masuk ke tempat A'rab penghuni pedalaman negeri Arab untuk meninjaunya karena sakit dan Nabi saw. itu apabila masuk ke tempat orang sakit untuk meninjaunya, maka beliau mengucapkan yang artinya:

Tidak apa-apa. Pembersih dosa, Insya Allah.

(HR al-Bukhari)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 5224

وَعَنْ أَبي سَعِيد الخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْه أَن جِبْرِيلَ أَتَى النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم فقَالَ : يَا مُحَمدُ اشْتَكَيْتَ ؟ قَالَ :

نَعَم قَالَ : بِسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ، مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيكَ، مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عيْنِ حَاسِدٍ، اللَّهُ يشْفِيك، بِسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ


Dari Abu Said al-Khudri ra. bahwa Jibril mendatangi Nabi saw. lalu berkata: Hai Muhammad, adakah anda sakit? Beliau saw. menjawab:

Ya. Lalu Jibril mengucapkan yang artinya: "Dengan nama Allah, aku meruqyahmu, dari segala yang menyakitimu, dari kejahatan setiap manusia dan mata orang yang dengki. Allah Yang menyembuhkanmu. Dengan nama Allah, aku meruqyahmu."’

(HR Muslim) 


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 4056; al-Tirmizi, hadis no. 894; Ibn Majah, hadis no. 3514; Ahmad, hadis no. 11108, 11131 dan 11285.

وَعَنْ أَبي سعيد الخُدْرِيِّ وأَبي هُرَيْرَةَ رَضِيََ الله عَنْهما، أَنهُما شَهِدَا على رسول الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم أَنه قَالَ :

مَنْ قَالَ : لا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ واللَّهُ أَكْبَرُ، صدَّقَهُ رَبَّهُ، فقَالَ : لا إِله إِلاَّ أَنَا وأَنا أَكْبرُ . وَإِذَا قَالَ : لا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ وحْدهُ لا شَرِيكَ لَهُ، قَالَ : يقول : لا إِله إِلا أَنَا وحْدِي لا شَرِيك لي . وإذا قَالَ : لا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ، قَالَ : لا إِلهَ إِلاَّ أَنَا ليَ المُلْك وَلىَ الحَمْدُ . وإِذا قَالَ : لا إله إِلاَّ اللَّهُ وَلا حَوْلَ ولا قَوَّةِ إِلاَّ بِاللَّهِ، قال لا إِله إِلاَّ أَنَا وَلا حَوْلَ ولا قوَّةَ إِلاَّ بي

وَكانَ يقولُ :

مَنْ قالهَا في مَرَضِهِ ثُمَّ ماتَ لَمْ تَطْعَمْهُ النَّارُ .

رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَقَالَ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ


Dari Abu Said dan Abu Hurairah ra. bahwa keduanya itu menyaksikan Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda:  

Barangsiapa mengucapkan yang artinya: Tiada tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar, maka Allah membenarkan ucapannya dengan berfirman, Tiada tuhan selain Aku dan Aku adalah Maha Besar. Dan apabila ia mengucapkan yang artinya: Tiada tuhan melainkan Allah yang Maha Esa, tidak ada sekutu-Nya, maka Tuhan berfirman: Tiada tuhan melainkan Aku yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Ku. Dan apabila ia mengucapkan yang artinya: Tiada tuhan melainkan Allah, bagi-Nya semua kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, maka Allah berfirman: Tiada tuhan melainkan Aku, bagi-Ku semua kekuasaan dan bagi-Ku segala pujian. Dan apabila ia mengucapkan yang artinya: Tiada tuhan melainkan Allah dan tiada daya dan kekuatan melainkan dengan Allah, maka Allah berfirman: Tiada tuhan melainkan Aku dan tiada daya dan kekuatan melainkan dengan-Ku.

Kemudian Rasulullah saw. bersabda:

Barangsiapa mengucapkannya pada waktu sakit lalu ia meninggal dunia, maka ia tidak akan dimakan oleh api neraka.

(HR al-Tirmizi dan ia mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan)


Hadis hasan, diriwayatkan oleh al-Tirmizi, hadis no. 3352; dan Ibn Majah, hadis no. 3784.