Peringatan: Dosa jika seorang suami tidak memberi nafkah kepada keluarganya

RS 294

وَعَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قَالَ :

كَفَي بِالْمَرْءِ إِثْماً أَنْ يُضَيِِّعَ مَنْ يَقُوتُ .

حديثٌ صَحِيْحٌ رَوَاهُ أَبُوْ دَاوُدَ وغيره

ورَوَاهُ مُسْلِمٌ في صَحِيْحه بمعنَاهُ قَالَ : كَفَي بِالمَرْءِ إِثْماً أَنْ يَحْبِسَ عَمَّنْ يَمْلِكُ قُوتَهُ  .


Dari Abdullah bin'Amr Ibn al-'Ash ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda:

Cukuplah seseorang menanggung dosa, jika ia menyia-nyiakan orang yang wajib dia tanggung makannya.

(Hadis sahih yang Diriwayatkan oleh Abu Daud dan lain-lain)

Muslim juga meriwayatkanya dalam sahihnya dengan makna yang sama, Rasulullah saw. bersabda:Cukuplah seseorang itu menanggung dosa, jikalau ia menahan makanan orang yang makanannya di kekuasaannya.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Abu Daud, hadis no. 1442; Sedangkan riwayat Muslim yang dimaksud adalah hadis no. 1662; Lihat juga Musnad Ahmad, hadis no. 6207, 6527, 6534 dan 6547.