Peringatan: Dosa jika seorang suami tidak memberi nafkah kepada keluarganya
وَعَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قَالَ :
كَفَي بِالْمَرْءِ إِثْماً أَنْ يُضَيِِّعَ مَنْ يَقُوتُ .
حديثٌ صَحِيْحٌ رَوَاهُ أَبُوْ دَاوُدَ وغيره
ورَوَاهُ مُسْلِمٌ في صَحِيْحه بمعنَاهُ قَالَ : كَفَي بِالمَرْءِ إِثْماً أَنْ يَحْبِسَ عَمَّنْ يَمْلِكُ قُوتَهُ .
Dari Abdullah bin'Amr Ibn al-'Ash ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda:
Cukuplah seseorang menanggung dosa, jika ia menyia-nyiakan orang yang wajib dia tanggung makannya.
(Hadis sahih yang Diriwayatkan oleh Abu Daud dan lain-lain)
Muslim juga meriwayatkanya dalam sahihnya dengan makna yang sama, Rasulullah saw. bersabda:Cukuplah seseorang itu menanggung dosa, jikalau ia menahan makanan orang yang makanannya di kekuasaannya.
Hadis sahih, diriwayatkan oleh Abu Daud, hadis no. 1442; Sedangkan riwayat Muslim yang dimaksud adalah hadis no. 1662; Lihat juga Musnad Ahmad, hadis no. 6207, 6527, 6534 dan 6547.