Makanan Rasulullah saw yang jug sederhana

RS 490 RS 491 RS 492 RS 493 RS 494 RS 495

وَعَنْ عَائِشَةَ، رَضِيَ اللهُ عَنْهَا، قََالََتْ :

مَا شَبعَ آلُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ خُبْزِ شَعِيرٍ يَوْمَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ حَتَّى قُبِضَ .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

وَفِي رِوَايَةٍ: مَا شَبِعَ آلُ مُحَمَّد صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُنْذُ قَـدِمَ المَدِيْنَةَ مِنْ طَعَامِ البُرِّ ثَلاثَ لَيَالٍ تِبَاعاً حَتَّى قُبِضَ .


Dari Aisyah ra., berkata:

Tidak pernah kenyang keluarga Muhammad saw. dari roti gandum selama dua hari berturut-turut, keadaan sedemikian ini sampai beliau saw. meninggal.

(Muttafaq 'alaih)

Dalam riwayat lain disebutkan: Tidak pernah kenyang keluarga Muhammad saw. itu sejak beliau datang di Madinah dari makanan gandum selama tiga hari berturut-turut, sehingga beliau dicabut ruhnya - wafat.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 4996,6193; Muslim, hadis no. 5276, 5274; al-Tirmizi, hadis no. 2281; Ibn Majah, hadis no. 3335; Ahmad, hadis no. 24067, 25163.

وَعَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَة رَضِيَ اللهُ عَنْهَا، أَنَّهَا كَانَتْ تَقُولُ :

وَاللهِ يَا ابْنَ أُخْتِي إِنْ كُنَّا لَنَنْظُرُ إِلَى الهِلالِ ثُمَّ الهِلالِ : ثلاثةُ أَهِلَّةٍ فِي شَهْرَيْنِ . وَمَا أُوقِدَ فِي أَبْيَاتِ رَسُوْلِ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَارٌ . قُلْتُ : يَا خَالَةُ فَمَا كَانَ يُعِيشُكُمْ ؟ قَالتْ : الأَسْوَدَانِ : التَّمْرُ وَالمَاءُ إِلاَّ أَنَّهُ قَدْ كَانَ لِرَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جِيرَانٌ مِنَ الأَنْصَـارِ . وَكَانَتْ لَهُمْ مَنَايحُ وَكَانُوا يُرْسِلُونَ إِلَى رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ أَلبَانِهَا فَيَسْقِينَا .

مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ


Dari Urwah dari Aisyah ra. bahwa Aisyah pernah berkata:

Demi Allah, hai anak saudaraku, sesungguhnya kita melihat ke bulan sabit, kemudian timbul pula bulan sabit, kemudian timbul pula bulan sabit. Jadi tiga bulan sabit yang berarti dalam dua bulan lamanya, sedang di rumah-rumah keluarga Rasulullah saw. tidak pernah ada api yang dinyalakan. Aku berkata: Hai bibi, maka apakah yang dapat menghidupkan anda sekalian? Aisyah ra.menjawab: Dua benda hitam, yaitu kurma dan air belaka, hanya saja Rasulullah saw. Mempunyai beberapa tetangga dari kaum Anshar, mereka mempunyai beberapa ekor unta manihah, lalu mereka kirimkanlah air susunya itu kepada Rasulullah saw. kemudian memberikan minuman itu kepada kami.

(Muttafaq 'alaih)

Dari Said al-Maqburi dari Abu Hurairah ra. bahwa ia berjalan melalui kaum yang di hadapan mereka itu ada seekor kambing yang sedang dipanggang. Mereka memanggilnya, tetapi ia enggan untuk ikut memakannya dan ia berkata: Rasulullah saw. keluar dari dunia yakni wafat dan tidak pernah kenyang dari roti gandum. (HR al-Bukhari)


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 2379; Muslim, hadis no. 5280 dan 5282; al-Tirmizi, hadis no. 2395; Ibn Majah, hadis no. 4134-4135; Ahmad, hadis no. 23099, 23284, 23422, 23624, 24316, 24811 dan 24883.

وَعَنْ أَبِي سَعِيدٍ المقْبُريِّ عَنْ أَبِي هُرَيرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّهُ مَرَّ بِقَومٍ بَيْنَ أَيْدِيْهِمْ شَاةٌ مَصْلِيةٌ . فَدَعَوْهُ فَأَبَى أَنْ يَأْكُلَ، وَقََالَ :

خَرَجَ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنَ الدُنْيَا وَلَمْ يَشْبَعْ مِنْ خُبْزِ الشَّعِيرِ .

رَوَاهُ البُخَارِيّ .

مَصْلِيَّةٌ بفتحِ الميم : أَيْ : مَشْوِيةٌ .


Dari Abu Sa'id al-Maqburi, dari Abu Hurairah ra. bahwa dirinya melewati suatu kaum yang di antara mereka terdapat kambing bakar. Mereka memanggilnya, namun ia menolak untuk makan seraya berkata:

Rasulullah saw. Keluar dari dunia ini dan belum pernah sempat kenyang dari roti gandum.

(HR al-Bukhari)

Dalam riwayatnya al-Bukhari yang lain disebutkan: Juga Beliau saw. tidak pernah melihat kambing yang disamit dengan matanya samasekali, disamit artinya dihilangkan bulubulunya lalu dibakar dengan kulitnya sekali.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 4994.

وَعَنْ أَنسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ :

لَمْ يَأْكُلِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى خِوَانٍ حَتَّى مَاتَ، وَمَا أَكَلَ خُبْزاً مُرَقَّقاً حَتَّى مَاتَ .

رَوَاهُ البُخَارِيّ .

وَفِي رِوَايَةٍ لَهُ: وَلا رَأَى شَاةَ سَمِيطاً بِعَيْنِهِ قطُّ .


Dari Anas ra. berkata:

Nabi saw. itu tidak pernah makan di atas meja makan sampai beliau wafat, juga tidak pernah makan roti yang empuk sampai beliau wafat.

(HR Bukhari)

Daqal adalah kurma yang bermutu rendah.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 5001; al-Tirmizi, hadis no. 1710 dan 2286; Ibn Majah, hadis no. 3283, 3284 dan 3330; Ahmad, hadis no. 11848, 11876, 11925 dan 13119.

وَعَنْ النُّعمَانِ بن بَشِيرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ :

لَقَدْ رَأَيْتُ نَبِيَّكُمْ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّمَ وَمَا يَجِدُ مِنَ الدَّقَلِ مَا يَمْلأُ بِهِ بَطْنَهُ .

رَوَاهُ مُسْلِمٌ

الدَّقََلُ : تَمْرٌ رَدِيءٌ .


Dari al-Nu'man Ibn Basyir ra. berkata:

Aku melihat Nabi kalian saw. dan beliau tidak mendapatkan kurma bermutu rendahpun yang dapat digunakan untuk mengisi perutnya.

(Riwayat Muslim)

Addaqal dengan fathahnya dal muhmalah dan qaf, artinya ialah kurma yang bermutu rendah.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh Muslim, hadis no. 5288 dan 5289; al-Tirmizi, hadis no. 2294; Ibn Majah, hadis no. 4136; Ahmad, hadis no. 154 dan 17633.

وَعَنْ سَهل بن سَعدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ :

مَا رَأى رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النّقِِيُّ مِنْ حِينَ ابْتعَثَهُ الله تَعَالَى حَتَّى قَبَضَهُ الله تَعَالَى، فَقِيْلَ لََهُ هَلْ كَانَ لََكُمْ فِي عَهْد رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنَاخَلُ ؟ قَالَ : مَا رَأى رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُنْخَلاَ مِنْ حِينَ ابْتَعَثَهُ اللهُ تَعَالََى حَتَّى قَبَضُهُ اللهُ تَعَالَى، فَقِيلَ لَهُ : كَيْفَ كُنْتُمْ تَأْكُلُونَ الشَّعِيرَ غيرَ منْخُولٍ ؟ قََالَ : كُنَّا نَطْحُنَهُ وَنَنْفُخُهُ، فَيَطيرُ مَا طَارَ، وَمَا بَقِي ثَرَّيْنَاهُ .

رَوَاهُ البُخَارِيّ

قوله : النَّقِيّ : هُوَ بِفتح النُون وَكَسْر القََاف وتَشْدِيد اليَاءِ . وَهُوَ الخُبْزُ الحُوَّارَى، وَهُوَ : الدَّرْمَكُ، قوله : ثَرَّيْنَاهُ هُوَ بثاءٍ مُثَلَّثَةٍ، ثُمَّ رَاءٍ مُشَدَّدَةٍ، ثُمَّ يَاءٍ مُثَنَّاةٍ مِنْ تَحْتَ ثُمَّ نُون، أَيْ : بَلَلْناهُ وَعَجَنَّاهُ .


Dari Sahal Ibn Sa'ad ra. berkata:

Rasulullah saw. tidak pernah melihat roti putih sama sekali sejak beliau diutus oleh Allah Ta'ala hingga dipanggil oleh Allah Ta'ala. Kepada Sahal ditanyakan: Apakah di zaman Rasulullah saw. kalian tidak mempunyai alat pengayak? Ia menjawab: Rasulullah saw. tidak pernah melihat alat pengayak itu sejak beliau diutus oleh Allah Ta'ala hingga dipanggil oleh Allah Ta'ala. Kepadanya ditanyakan lagi: Bagaimana caranya kalian makan gandum kalau tidak diayak? Ia menjawab: Kami menumbuknya dan meniupkannya, kemudian beterbanganlah benda-benda yang dapat terbang daripadanya lalu mana yang tertinggal, maka itulah yang kami basahi untuk dijadikan adukan tepung untuk membuat roti.

(HR Bukhari)

Ucapannya yasta'dzibu artinya mencari air tawar dan itulah air yang bagus. Al-'izdqu dengan kasrahnya 'ain dan sukunnya dzal mu'jamah, yaitu batang atau dahan - kurma dan lain-lain. Almudyatu dengan dhammahnya mim atau boleh pula dikasrahkan, yaitu pisau. Alhalub ialah binatang yangberisikan susu dalam teteknya. Pertanyaan mengenai kenikmatan ini adalah pertanyaan tentang banyak jumlahnya kenikmatan, bukan pertanyaan sebagai olok-olok dan penyiksaan.Wallahu a'lam.Adapun orang Anshar yang didatangi oleh Rasulullah saw. serta kedua orang sahabatnya itu ialah Abul Haitsam ibn at-Taihan. Demikianlah dalam sebuah Hadis yang dijelaskan menurut riwayat al-Tirmizi dan lain-lain.


Hadis sahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari, hadis no. 4993; al-Tirmizi, hadis no. 2287; Ibn Majah, hadis no. 3326; Ahmad, hadis no. 21748.